Sabtu, 16 September 2017

Feature news

Percikan Keindahan Surga
Indonesia,setiap orang jika mendengar kata Indonesia pasti yang pertama terpikirkan oleh mereka adalah Pulau Bali. Ya,memang Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sudah terkenal akan keindahannya di dalam negeri maupun luar negeri. Pulau Bali sangat terkenal di dunia dengan keindahan alam,budaya,dan adat istiadat yang dimikinya.
Bali tidak hanya memiliki keindahan alam yang bisa memancakan mata dan jiwa kita saja tapi Bali juga memiliki budaya dan adat istiadat yang unik. Budaya dan adat istiadat yang ada di Bali mungkin tidak bisa kita temui di wilayah lain di Indonesia. Budaya dan adat istiadat tersebut yang semakin membuat Pulau Bali semakin di kenal di dunia.
Dari hari kehari Bali semakin menunjukan daya tariknya. Bali menjelma menjadi sebuah magnet yang membuat turis dari berbagai negara untuk datang berkunjung menikmati kendahan yang ada di pulau nan eksotis itu. Para turis yang datang ke Bali rela menempuh jarak yang jauh dari negaranya hanya untuk datang menikmati keindahan pulau Bali.
Pulau Bali tidak hanya menjadi magnet bagi turis asing saja. Bali juga menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga dari pulau lain yang ada di Indonesia. Mereka semua berbondong-bondong datang ke pulau Bali untuk menikmati berbagai macam keindahan alam,budaya,dan adat istiadat yang di miliki oleh pulau Bali.
Bali tidak hanya dikenal dengan semua keindahan alamnya,keaneka ragaman budaya yang dimilikinya,dan semua adat istiadat masyarakatnya saja. Bali juga dikenal dengan sebutan pulau Dewata atau pulau dewa. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu dan masyarakat Hindu di Bali yang berkepercayaan menyembah dewa-dewa yang mereka percayai dan mereka yakini keberadaanya.

Semua wisatawan yang datang ke Bali pasti akan mengunjungi berbagai macam destinasi wisata yang ada di sana. Ada berbagai macam destinasi wisata yang bisa kita kunjungi jika kita berkesempatan untuk berkunjung di Pulau Bali. Destinasi wisata yang ditawarkan Pulau Bali ada yang merupakan wisata keidahan alam,wisata budaya,dan yang tidak boleh dilupakan adalah wisaya seni serta wisata belanja.
Destinasi wisata keindahan alam yang dapat kita kunjungi saat kita berkujung di pulau Bali antara lain Pura Luhur Tanah Lot,Pantai Kuta,Pantai Pandawa,Uluwatu dan masih banyak wisata alam yang lain. Di Pura Luhur Tanah Lot,kita disuguhkan dengan keindahan pura suci yang berada di atas sebuah karang yang ada di tengah-tengah laut. Pantai Kuta adalah sebuah pantai yang berada di daerah padat penduduk,pantai Kuta menawarkan sebuah keindahan sebuah pantai dengan ramainya wisatawan yang datang. Di pantai Pandawa,mata kita akan di suguhkan sebuah keindahan berupa pantai yang berada di antara tingginya tebing-tebing kapur sedangkan wisata Uluwatu merupakan wisata yang di dalamnya kita bisa melihat dan berinteraksi dengan Kera liar yang ada disana.
Selain wisata keindahan alam,pulau Bali juga memanjakan wisatawan yang datang berkunjung dengan adanya wisata budaya dan adat istiadat. Wisata budaya yang bisa kita kunjungi jika kita berlibur di pulau Bali adalah wisata tari Kecak dan Sanghyang. Untuk bisa melihat pertunjukan tari Kecak dan Sanghyang,kita bisa berkunjung di Sanggar Tari Uma Dewi,disana kita bisa melihat dan menikmati pertunjukan kebudayan yang berupa tari khas dari pulau Bali.
Pulau Bali tentu saja tak hanya memiliki destinasi wisata keindahan alam,budaya,dan adat istiadat saja. Pulau Bali juga memiliki banyak tempat wisata belanja yang akan memuaskan dahaga belanja para wisatawan yang datang berkunjung di Bali. Destinasi wisata belanja yang ada di Bali sangat banyak,salah satunya adalah Pasar Seni Sukowati dan JOGER.
Pasar Seni Sukowati merupakan salah satu wisata belanja yang terkenal di pulau Bali. Di pasar Seni Sukowati kita bisa membeli berbagai macam kerajinan seni khas Pulau Bali seperti lukisan,patung,kain bali dll dengan harga yang ramah dikantong. Sedangkan JOGER merupakan wisata belanja yang di dalamnya dijual berbagai jenis kaos dan juga asesoris yang hanya bisa ditemui di Bali khususnya di JOGER saja.
Bagi kita yang pernah berkunjung di Pulau Bali,pasti memiliki rasa untuk kembali datang mengunjungi pulau nan menawan tersebut. Saat pulang pasti kita masih terbayang-bayang betapa indahnya pulau Bali dengan segala wisatanya,budaya,dan adat istiadat yang dimilikinya. Ingin rasanya kita kembali datang untuk menikmati pecikan keindahan surga ini.

Kamis, 11 Mei 2017

Bunga Semerah Darah

Bunga Semerah Darah
Panasnya sinar matahari siang hari ini,tak sepanas hatiku saat ini. Bagaimana tidak,tiba-tiba Tuan Harja datang kerumah dengan sejuta omongan yang mempuat darahku naik sampai keubun-ubun. Memang dia orang kaya yang memiliki segalanya,bahkan rumahku ini juga termasuk salah satu kekayaannya. Ya benar,rumahku ini adalah rumah yang aku kontrak dari Tuan Harja. Namun tak seharusnya dia berkata dan berbuat semaunya kepadaku. Dia menyuruhku untuk meninggalkan dan menceraikan suamiku agar aku bisa diperistri olehnya. Dia juga menjanjikan berbagai macam kekayaan dan juga kebagiaan jika aku mau bercerai dari suamiku dan menjadi istrinya. Namun aku terus menolak dengan kata-kata kasar karena aku juga tersinggung dengan perkataan yang ia ucapkan. Tuan Harja masih tak menyerah untuk terus  merayuku,bahkan ia juga mengancam untuk mengusirku dari kontrakan ini karena aku juga sudah menunggak pembayaran selama tiga bulan. Walau aku orang susah,aku tak akan sudi untuk menghianati suamiku dan memilih untuk menjadi istri Tuan Harja yang kaya raya itu.
Saat Tuan Harja masih merayuku dengan segala macam omongan dan juga kekayaan barang yang ia janjikan,tiba-tiba suamiku pulang dari berkerja. Suamiku memang hanya seorang kuli bangunan yang gajinya pun tak seberapa. Suamiku pun melihat apa yang dilakukan Tuan Harja kepadaku. Suamiku begitu murka saat melihat kelakuan Tuan Harja kepadaku. Ia bahkan tega menuduhku dengan kata-kata kasar,ia munuduhku bermain api dengan Tuan Harja dibelakanya. Tidak hanya itu,ia bahkan tega mendorongku hingga aku jatuh tergulai lemas di lantai. Suamiku bahkan tak mau mendengarkan penjelasanku,ia hanya menuruti emosinya saja. Saat ia hendak memukulku,tiba-tiba anakku Alya datang. Alya berteriak agar aku tak dipukul lagi,karena saat itu tubuhku pun sudah sangat lemas tak mampu lagi untuk melawan pukulan dari suamiku. Dengan teganya Bang Akhmad suamiku menuduhku bermain api dengan Tuan Harja dan memukulku serta mendorongku sampai aku jatuh kelantai,ia bahkan tega pergi dari rumah dan tak kembali lagi. Aku sudah tak kuat lagi untuk menahan kepergiannya,bahkan Alya pun yang ikut menahannya agar tidak pergi pun tak menurunkan niat Bang Akhmad untuk pergi meninggalkan rumah. Apa hati Bang Akhmad sudah tertutup oleh emosi yang menguasainya hingga ia tega berbuat ini kepadaku dan anaknya sendiri.
Setelah Bang Akhmad pergi,anakku Alya pun bertanya kepadaku kenapa hal seperti ini bisa terjadi hingga ayahnya pun pergi dari rumah. Akhirnya aku pun bercerita asal mula yang terjadi hingga ayahnya bisa marah dan pergi dari rumah. Setelah Alya mengetahui cerita yang sebenarnya terjadi,ia pun akhirnya mengerti. Alya juga percaya bahwa aku tak melakukan seperti apa yang telah dituduhkan  Bang Akhmad kepadaku. Ternyata menurut cerita Alya,diluar rumah sana sudah banyak orang yang menggosipkanku ada bermain api dengan Tuan Harja. Alya juga yakin bahwa hal ini lah yang membuat Ayahnya bisa semarah ini denganku karena ayahnya sudah termakan oleh segala macam gossip yang dibuat oleh tetangga.
Akibat dorongan dan pukulan yang kuterima dari Bang Akhmad,aku pun jatuh sakit. Sakitku kali ini bisa dibilang sakit yang cukup parah. Aku hanya bisa terbaring ditempat tidur tanpa melakukan apa-apa. Anakku Alya pun harus bersusah payah berkerja untuk mecari uang agar kami bisa terus bertahan hidup. Ia bahkan rela berkerja menjadi pencari puntung rokok hanya untuk mencari uang untuk biaya berobatku. Akibat dari perkerjaan inilah,ia terkena penyakit TBC yang bisa membahayakan dirinya. Walau Alya harus berkerja keras demi uang untuk biaya berobatku dan untuk makan kami sehari-hari,ia tak pernah menyerah dan mengeluh dengan kehidupan yang kami jalani saat ini. Aku sangat bangga kepada anakku Alya.
Aku sangat sedih dan marah kepada diriku sendiri,aku sudah tak berdaya lagi akibat penyakit yang kuderita ini hingga anakku harus menaggung beban yang sangat berat. Samar-samar saat aku sedang tidur,aku mendengar ada suara orang ribut di dalam rumahku. Ternyata tetanggaku Surti datang kerumah untuk menagih hutang kepada Alya. Aku juga mendengar Alya berkata bahwa ia tak memiliki uang untuk membayar hutang kami kepada tetanggaku Surti. Alangkah hancur hati dan perasaanku anakku harus menanggung masalah ini tanpa aku bisa berbuat apa-apa untuk membantunya.

 Hari terus berganti,penyakit yang ku derita pun semakin bertambah parah. Aku sudah menyerah dengan keadaanku saat ini,aku memilih untuk lebih baik mati dari pada anakku Alya harus terbebani oleh sakitku ini. Saat itu tiba-tiba Tuan Harja datang kerumah untuk menagih uang kontrakan kami yang memang sudah menunggak beberapa bulan. Alya yang memang sudah tak memiliki uang lagi hanya bisa memberikan janji untuk membayar uang kontrakan tiga hari lagi. Lagi-lagi aku hanya bisa mendengar perdebatan Alya dengan Tuan Harja tanpa aku bisa berbuat apa-apa. Tuan Harja terus saja mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hinggak akhirnya Alya pun terbawa emosi,ia mengambil pisau yang ada di meja untuk melawan Tuan Harja. Karena memang tenaga anak seusia Alya tak akan sebanding dengan tenaga yang dimiliki oleh Tuan Harja,pisau yang dibawa Alya malah melukai dirinya sendiri hinggak akhirnya Alya pun menghembuskan nafas terakhirnya. Aku pun ikut merasakan apa yang aankku Alya rasakan,aku sudah tak kuat lagi merasakan rasa sakit ini hingga aku pun menyusul Alya pergi menuju alam keabadian.

Minggu, 23 April 2017


Talk show bersama tiga wanita hebat yang menginspirasi di acara Semarak Kartini 2017 Universitas PGRI Semarang

Teruslah berkarya dan mengispirasi bagi seluruh wanita di Indonesia. Melakukan hal yang positif dan bermanfaat,tidak hanya bagi diri sendiri namun juga bermanfaat bagi orang lain. Seorang wanita tidak hanya cantik tetapi harus cerdas,karena cantik tidak akan berguna jika tanpa didampingi oleh kecerdasan. kecantikan seseorang akan terlihat sempurna jika kecantikan tersebut juga terpancar dari dalam diri seseorang tersebut yang bisa terlihat dari kepribadian yang dimiliki.

Rabu, 05 April 2017

Menulis Cerpen "SENDIRI"

SENDIRI
Kisah hidup kelamku dimulai sejak bencana itu datang. Bencana yang menghancurkan dan memporak-porandakan seluruh kisah manis kehidupan yang ku lalui. Bencana yang dengan paksanya merenggut seluruh kebahagiaan di hidupku dengan sekejap mata.
Semua mimpi buruk iti dimulai kala,tetes butiran air hujan yang mulai turun membasahi bumi. Waktu itu tiada seorang pun yang mengira bahwa hujan yang sering dianggap sebagai berkah namun ternyata justru datang membawa duka dan kepedihan. Hujan datang begitu derasnya,petir menyambar-nyambar dengan kerasnya.
            Kala hujan datang,aku masih berada di luar rumah untuk berkerja disalah satu bank swasta di daerahku. Sore itu setelah jam kerjaku selesai,aku memutuskan untuk segera pulang kerumah. Namun ditengah perjalanan entah kenapa aku merasakan perasaan yang tidak enak. Aku merasa akan ada hal buruk yang akan menimpaku. Waktu itu walau hujan turun sangat derasnya dan suara petir yang begitu keras menyambar-nyambar. Aku tetap memaksakan sepeda motor bututku untuk melaju dengan cepat. Aku merasa sangat ingin lekas sampai di rumah.
            Setelah menempuh waktu sekitar 45 menit,akhirnya aku pun sampai di desaku. Aku masih harus melewati beberapa rumah dan lahan bekas galiyan tanah untuk sampai di rumahku. Alangkah terkejutnya hatiku kala melihat dan menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri,rumah yang baru beberapa jam ku tinggalkan sudah rata oleh tanah karena terhempas oleh tanah lonsor yang menimpa bangunan rumahku.
Hatiku bagai tertusuk jutaan jarum,air mataku mulai menetes. Aku mulai berteriak hiteris melihat bagaimana hancurnya rumahku. Aku tersadar dengan nasib Ayah,Ibu,dan Adikku. Bagaimana nasib mereka saat ini? Apakah mereka selamat dari tanah lonsor yang mengahancurkan rumahku?. Beragam pertanyaan mulai berkeliaran di pikiranku. Aku mulai berlari kearah rumahku yang sudah hancur rata dengan tanah. Tapi langkahku terhenti oleh larangan warga yang khawatir jikalau masih ada lonsor susulan yang akan datang.
Setelah beberapa jam menunggu bantuaan dari tim SAR,tim SAR akhirnya datang. Tim SAR mulai melakukan efakuasi,aku menunggu dengan cemas serta terus berdoa agar Ayah,Ibu,dan Adikku masih bisa ditemukan dengan selamat. Jam demi jam terus berlalu,aku masih setia mununggu proses efakuasi. Lagi-lagi hatiku merasakan sakit yang begitu dahsyatnya tak kala tim SAR menemukan jasat Ayah,Ibu,dan Adikku. Mereka telah terbujur kaku dalam keadaan berbalut tanah. Air mataku mulai mengalir,aku mulai berteriak hiteris menyaksikan semua ini.
Sungguh,tiada yang mampu mengerti persoalan ini. Mereka tidak mersakan apa yang kurasakan. Sekarang aku hanya sendiri di dunia ini. Semua orang yang kucintai telah pergi meninggalkanku. Alangkah malang nasibku ini,air mataku tak bisa lagi kutahan untuk mengalir tak kala aku mengingat kenangan buruk itu. Dimana bencana itu merenggut semua orang yang kucintai.



Entah harus bagaimana aku menghadapi hidupku saat ini. Aku sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi. Aku hanya seorang diri,oh tuhan mengapa engkau tega memanggil orang yang begitu aku cintai. Harus dengan cara apa aku melanjutkan hidupku ini jika tanpa mereka disisiku. Ayah,Ibu maafkan anakmu ini yang tak bisa menyelamatkan kalian dan adikku saying maafkan kakamu ini yang tak bisa menjagamu. Aku hanya bisa berdoa supaya kalia semua bisa tenang di alam sana. Ayah,Ibu doakan anakmu ini agar bisa terus melajutkan kehidupan ini walau tanpa kalian di sisiku.

Rabu, 29 Maret 2017

Tugas Kuliah "Monolog Aku"

MONOLOG AKU

Namaku Heni Fatmawati. Aku lahir diKota Semarang 19th yang lalu,tepatnya tanggal 14 Juni 1997. Sekarang aku juga tinggal dan bersekolah di Kota Semarang. Aku lahir dari pasangan suami istri yang merupakan seorang pedagang. Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara dikeluargaku. Aku memiliki seorang kakak laki-laki,dia sekarang masih berstatus sebagai seorang mahasiswa di Universitas swasta di Kabupaten Semarang. Kakaku sama sepertiku yang masih berstatus sebagai mahasiswa,yang membedakan antara kami adalah dia merupakan mahasiswa semester 6 sedangkan aku adalah mahasiswa semester 4.
            Aku adalah seorang perempuan yang memiliki badan yang besar atau gendut dengan kulit sawo matang dan rambut yang panjangnya sebahu yang sering aku ikat dengan meggunakan ikat rambut yang sering aku bawa. Selain menjadi seorang guru,aku juga bercita-cita untuk menjadi seorang travelblogger yang bisa pergi keliling dunia untuk mengeksplor negara-negara yang pernah aku singgahi. Banyak negara yang ingin aku kunjungi,aku ingin berkungjung dinegra-negara yang memiliki berbagai macam budaya dan kebiasaan yang unik yang tidak bisa aku temui di Indonesia. Aku memiliki hobi membaca,jenis bacaan yang aku sukai adalah novel yang bergenre remaja atau kisah cinta yang menurutku ringan untuk aku baca dan mudah untuk kumengerti. Novel yang aku baca semuanya dalam bentuk novel elektronik,jadi aku tidak memiliki satu pun novel dalam bentuk fisik. Aku merupakan seseorang yang tidak memiliki makanan atau minuman faforit. Jadi jika aku ditanya apa makanan dan minuman faforitmu,aku pasti tidak akan bisa mejawabnya karena menurutku semua makanan yang enak dan bisa dimakan pasti akan aku makan. 

Sabtu, 25 Maret 2017

Rangkuman Cerpen “Tangisan Ibu dan Tarian Hujan”

Rangkuman Cerpen “Tangisan Ibu dan Tarian Hujan”

Sejak kecil aku selalu menyukai hujan,menunggu-nunggu hujan datang. Entah sekedar menyambut dengan menadahkan tangan atau menari-nari bersama hujan.hujan membuatku tenang.
Tak jarang Ibu memarahiku karena aku bermain dibawah guyuran air hujan,bercengkram dengan setiap tetes air. Aku tak sendirian. Aku sering mengajak teman-teman sebaya berhujan-hujan.
Semua kenangan manisku tentang hujan masih tertatarapi dalam memori. Samapi suatu hari aku tak lagi menyukai hujan. Ya,hujan telah merenggut Ayah dan kakak perempuanku. Dan itulah yang membuat Ibuku gila.
Hari itu,beberapa tahun yang lalu,hujan deras. Aku dan kakaku bertahan disekolah. Ibu guru tak mengizinkan semua murid pulang. Beberapa anak menurut,tetapi tak sedikit yang nekat pulang,termasuk aku dan kakaku.
Kami bersama bersama beberapa teman nekat pulang. Bahkan ketika banjir pun kami tak peduli. Kami malah bermain air yang meninggi. Ketika melihat kakaku terseret air,aku dan teman-teman menggap dia bergurau. Kami memang sering berpura-pura terbawa arus.
Namun makin lama dia kian tak terlihat. Kakaku benar-benar terbawa banjir. Aku berlari pulang sambil menangis. Seketika ayah melepas pelukannya,lalu lari terbirit-birit mencari kakaku.
Hujan masih mengguyur,malah semakin deras. Ibu masih berdiri dan memelukku didepan rumah. Menunggu Ayah dan kakaku kembali. Namun,beberapa orang dating membawa jasad Ayah. Mereka tak menemukan kakaku.

Malam itu,hujan memadamkan hati ibuku. Sejak malam itu aku tak lagi menyukai hujan. Aku melihat saat hujan pandangan mata ibu kosong. Harapan Ibu tak kunjung terpenuhi. 

Rangkuman Cerpen "Sarung Kiai Ababil"

Rangkuman Cerpen "Sarung Kiai Ababil"

Kisah yang apaling berkesan selama dipesatren,tentu kisah tentang Kiai Ababil. Ia Kiai yang cukup kondang dikotaku. Pernah dimusuhi Lekra,ketika Lekra sedang gencar mementaskan sandiwara keliling. Kiai ababil menentang keras lakon-lakon itu sehingga ia pernah diburu dan mau dihabisi.
Sustu hari,orang yang member tahu bahwa Kiai Ababil bersembunyi digua dengan menggunakan jalur burung terbang. Namun,meskipun gua persembunyiannya telah dikepung,Kiai Ababil lolos juga. Waktu itu diyakini ia bias menghilang,atau mungkin juga terbang.
Bagiku,yang berkesan dari Kiai Ababil adalah sarungnya.sarung yang biasa sebagaimana orang memakai celana pendek atau panjang. Masa itu aku bagian dari orang-orang yang ikut berebut mecuci sarung Kiai Ababil. Muncul perasaan puas jika aku berhasil memcuci sarungnya. Rasanya seperti baru saja menunaikan tidak  ibadah.
Untuk bias meraih keinginan mencuci saraung Kiai Ababil,para santri kerap membuat sayembara. Untuk sayembara kecil-kecilan ini saja,aku selalu ambisius. Bahkan aku menempuh cara tidak sehat. Aku suap beberapa santri dengan sebatang rokok supayamereka sengaja mengalah.
Aku paling suka mencuci sarungnya ketika justru baunya minta ampun. Barangkali di situlah nilai berkahnya. Aku tahu kelebihan dan kekurangan Kiai Ababi. Ia juga mudah percaya padaku. Sampai dalam hal menemui tamu.
Tamu yang dating pada Kiai umumnya minta saran dan doa khususnya dalam hal meraih cita-cita dan nasib baik. Banyak tamu yang membawa souvenir berupa jam. Entah jam tangan,dinding,menja dll. Aku dan santri-santri lain merawat dan menginvestasi jam pemberian tamu itu.
Banyak keculasan yang aku lakukan selama hidup dipesantren asuhan Kiai Ababil. Dimasa mudaku,pesantren kutinggalkan. Aku pamit studi kekota lain yang mengantarka aku meraih pendidikan tinggi,berkerja mapan,lalu bergabung dengan sebuah partai.
Tapi kini,di usia tuaku,mirip Kiai Ababil dulu,aku justru hanya tinggal ,eringkuk dipenjara. Menghabiskan hari-hari Cuma dengn selalu mengenakan sarung. Masih cukup lama gerhana hidup yang mesti kutempuh selama dipenjara.
Bodohnya teman-temanku yang dulu kerap kuculasi selama dipesantren tetap berbaik hati kepadaku hingga kini. Mereka masih mau saja menjengukku. Sungguh hamper tidak ada yang kusesali dari seluruh perjalanan hidupku. Karena baik dan buruk yang kulakukan sudah kutebus.   


Sabtu, 25 Februari 2017

Komentar cerpen "Natal yang Mukim di Kamar Lindra"

Cerpen "Natal yang Mukim du Kamar Lindra" oleh Setia Naka Andrian. Menurut saya cerpen, cerita, novel atau bacaan apapun itu yang bisa saya katakan bagus adalah yang mampu membuat saya saat sedang membacanya seolah-olah bisa menjadi tokoh dalam cerita tersebut. Saya bisa merasakan apa yg tokoh itu rasakan dan saya juga seperti sedang mengalami kejadian-kejadian yg dialami oleh tokoh dalam cerita yang saya baca. Dan memurut saya, cerpen "Natal yang Mukim di Kamar Lindra" sangat bagus, karena saat saya membaca cerpen tersebut sya bisa merasakan kesedihan, kemarahan, keputus asaan yg sedang dialami oleh tokoh Lindra.

Komentar Cerpen "Bocah Pengulum Jempol"

Cerpen "Bocah Pengulum Jempol" oleh Setia Naka Andrian,menurut saya cerpen ini sangat menarik karena bisa mengangkat sebuah fonomena yg sudah biasa ada didalam masyarakat namun tidak lazim dijadikan sebuah cerpen menjadi sebuah cerpen yg menarik untuk dibaca. Saat saya membaca cerpen ini, saya seolah-olah ada didalam cerita tersebut karena saya juga memiliki seorang adik yg mempunyai kebiasaan mengulum jempol tetapi tidak sampai semengerikan yg ada didalam cerpen ini. Didalam cerpen ini juga ada berbagai macam hal yg mungkin tidak ada didalam kehidupan kita seperti bocah yg lahir diliang lahat, kampung pasar anak, dan bocah pengulum jempol yg mau mengulum jempol orang lain karena menurut pengamatan saya tentang kebiasaan adik saya yg menggulum jempol, ia tidak akan mau mengulum jempol orang lain selain jempolnya sendiri. Tapi justru hal yg tidak biasa ini lah yg membuat cerpen "Bocah Pengulum Jempol" ini sangat menarik untuk dibaca.