Percikan Keindahan Surga
Indonesia,setiap orang jika mendengar kata Indonesia pasti yang pertama terpikirkan oleh mereka adalah Pulau Bali. Ya,memang Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sudah terkenal akan keindahannya di dalam negeri maupun luar negeri. Pulau Bali sangat terkenal di dunia dengan keindahan alam,budaya,dan adat istiadat yang dimikinya.
Bali tidak hanya memiliki keindahan alam yang bisa memancakan mata dan jiwa kita saja tapi Bali juga memiliki budaya dan adat istiadat yang unik. Budaya dan adat istiadat yang ada di Bali mungkin tidak bisa kita temui di wilayah lain di Indonesia. Budaya dan adat istiadat tersebut yang semakin membuat Pulau Bali semakin di kenal di dunia.
Dari hari kehari Bali semakin menunjukan daya tariknya. Bali menjelma menjadi sebuah magnet yang membuat turis dari berbagai negara untuk datang berkunjung menikmati kendahan yang ada di pulau nan eksotis itu. Para turis yang datang ke Bali rela menempuh jarak yang jauh dari negaranya hanya untuk datang menikmati keindahan pulau Bali.
Pulau Bali tidak hanya menjadi magnet bagi turis asing saja. Bali juga menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga dari pulau lain yang ada di Indonesia. Mereka semua berbondong-bondong datang ke pulau Bali untuk menikmati berbagai macam keindahan alam,budaya,dan adat istiadat yang di miliki oleh pulau Bali.
Bali tidak hanya dikenal dengan semua keindahan alamnya,keaneka ragaman budaya yang dimilikinya,dan semua adat istiadat masyarakatnya saja. Bali juga dikenal dengan sebutan pulau Dewata atau pulau dewa. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu dan masyarakat Hindu di Bali yang berkepercayaan menyembah dewa-dewa yang mereka percayai dan mereka yakini keberadaanya.
Semua wisatawan yang datang ke Bali pasti akan mengunjungi berbagai macam destinasi wisata yang ada di sana. Ada berbagai macam destinasi wisata yang bisa kita kunjungi jika kita berkesempatan untuk berkunjung di Pulau Bali. Destinasi wisata yang ditawarkan Pulau Bali ada yang merupakan wisata keidahan alam,wisata budaya,dan yang tidak boleh dilupakan adalah wisaya seni serta wisata belanja.
Destinasi wisata keindahan alam yang dapat kita kunjungi saat kita berkujung di pulau Bali antara lain Pura Luhur Tanah Lot,Pantai Kuta,Pantai Pandawa,Uluwatu dan masih banyak wisata alam yang lain. Di Pura Luhur Tanah Lot,kita disuguhkan dengan keindahan pura suci yang berada di atas sebuah karang yang ada di tengah-tengah laut. Pantai Kuta adalah sebuah pantai yang berada di daerah padat penduduk,pantai Kuta menawarkan sebuah keindahan sebuah pantai dengan ramainya wisatawan yang datang. Di pantai Pandawa,mata kita akan di suguhkan sebuah keindahan berupa pantai yang berada di antara tingginya tebing-tebing kapur sedangkan wisata Uluwatu merupakan wisata yang di dalamnya kita bisa melihat dan berinteraksi dengan Kera liar yang ada disana.
Selain wisata keindahan alam,pulau Bali juga memanjakan wisatawan yang datang berkunjung dengan adanya wisata budaya dan adat istiadat. Wisata budaya yang bisa kita kunjungi jika kita berlibur di pulau Bali adalah wisata tari Kecak dan Sanghyang. Untuk bisa melihat pertunjukan tari Kecak dan Sanghyang,kita bisa berkunjung di Sanggar Tari Uma Dewi,disana kita bisa melihat dan menikmati pertunjukan kebudayan yang berupa tari khas dari pulau Bali.
Pulau Bali tentu saja tak hanya memiliki destinasi wisata keindahan alam,budaya,dan adat istiadat saja. Pulau Bali juga memiliki banyak tempat wisata belanja yang akan memuaskan dahaga belanja para wisatawan yang datang berkunjung di Bali. Destinasi wisata belanja yang ada di Bali sangat banyak,salah satunya adalah Pasar Seni Sukowati dan JOGER.
Pasar Seni Sukowati merupakan salah satu wisata belanja yang terkenal di pulau Bali. Di pasar Seni Sukowati kita bisa membeli berbagai macam kerajinan seni khas Pulau Bali seperti lukisan,patung,kain bali dll dengan harga yang ramah dikantong. Sedangkan JOGER merupakan wisata belanja yang di dalamnya dijual berbagai jenis kaos dan juga asesoris yang hanya bisa ditemui di Bali khususnya di JOGER saja.
Bagi kita yang pernah berkunjung di Pulau Bali,pasti memiliki rasa untuk kembali datang mengunjungi pulau nan menawan tersebut. Saat pulang pasti kita masih terbayang-bayang betapa indahnya pulau Bali dengan segala wisatanya,budaya,dan adat istiadat yang dimilikinya. Ingin rasanya kita kembali datang untuk menikmati pecikan keindahan surga ini.
Sabtu, 16 September 2017
Kamis, 11 Mei 2017
Bunga Semerah Darah
Bunga Semerah Darah
Panasnya
sinar matahari siang hari ini,tak sepanas hatiku saat ini. Bagaimana
tidak,tiba-tiba Tuan Harja datang kerumah dengan sejuta omongan yang mempuat
darahku naik sampai keubun-ubun. Memang dia orang kaya yang memiliki
segalanya,bahkan rumahku ini juga termasuk salah satu kekayaannya. Ya benar,rumahku
ini adalah rumah yang aku kontrak dari Tuan Harja. Namun tak seharusnya dia
berkata dan berbuat semaunya kepadaku. Dia menyuruhku untuk meninggalkan dan
menceraikan suamiku agar aku bisa diperistri olehnya. Dia juga menjanjikan
berbagai macam kekayaan dan juga kebagiaan jika aku mau bercerai dari suamiku
dan menjadi istrinya. Namun aku terus menolak dengan kata-kata kasar karena aku
juga tersinggung dengan perkataan yang ia ucapkan. Tuan Harja masih tak menyerah
untuk terus merayuku,bahkan ia juga
mengancam untuk mengusirku dari kontrakan ini karena aku juga sudah menunggak
pembayaran selama tiga bulan. Walau aku orang susah,aku tak akan sudi untuk
menghianati suamiku dan memilih untuk menjadi istri Tuan Harja yang kaya raya
itu.
Saat
Tuan Harja masih merayuku dengan segala macam omongan dan juga kekayaan barang
yang ia janjikan,tiba-tiba suamiku pulang dari berkerja. Suamiku memang hanya
seorang kuli bangunan yang gajinya pun tak seberapa. Suamiku pun melihat apa
yang dilakukan Tuan Harja kepadaku. Suamiku begitu murka saat melihat kelakuan
Tuan Harja kepadaku. Ia bahkan tega menuduhku dengan kata-kata kasar,ia
munuduhku bermain api dengan Tuan Harja dibelakanya. Tidak hanya itu,ia bahkan
tega mendorongku hingga aku jatuh tergulai lemas di lantai. Suamiku bahkan tak
mau mendengarkan penjelasanku,ia hanya menuruti emosinya saja. Saat ia hendak
memukulku,tiba-tiba anakku Alya datang. Alya berteriak agar aku tak dipukul
lagi,karena saat itu tubuhku pun sudah sangat lemas tak mampu lagi untuk
melawan pukulan dari suamiku. Dengan teganya Bang Akhmad suamiku menuduhku
bermain api dengan Tuan Harja dan memukulku serta mendorongku sampai aku jatuh
kelantai,ia bahkan tega pergi dari rumah dan tak kembali lagi. Aku sudah tak
kuat lagi untuk menahan kepergiannya,bahkan Alya pun yang ikut menahannya agar
tidak pergi pun tak menurunkan niat Bang Akhmad untuk pergi meninggalkan rumah.
Apa hati Bang Akhmad sudah tertutup oleh emosi yang menguasainya hingga ia tega
berbuat ini kepadaku dan anaknya sendiri.
Setelah
Bang Akhmad pergi,anakku Alya pun bertanya kepadaku kenapa hal seperti ini bisa
terjadi hingga ayahnya pun pergi dari rumah. Akhirnya aku pun bercerita asal
mula yang terjadi hingga ayahnya bisa marah dan pergi dari rumah. Setelah Alya
mengetahui cerita yang sebenarnya terjadi,ia pun akhirnya mengerti. Alya juga
percaya bahwa aku tak melakukan seperti apa yang telah dituduhkan Bang Akhmad kepadaku. Ternyata menurut cerita
Alya,diluar rumah sana sudah banyak orang yang menggosipkanku ada bermain api
dengan Tuan Harja. Alya juga yakin bahwa hal ini lah yang membuat Ayahnya bisa
semarah ini denganku karena ayahnya sudah termakan oleh segala macam gossip
yang dibuat oleh tetangga.
Akibat
dorongan dan pukulan yang kuterima dari Bang Akhmad,aku pun jatuh sakit.
Sakitku kali ini bisa dibilang sakit yang cukup parah. Aku hanya bisa terbaring
ditempat tidur tanpa melakukan apa-apa. Anakku Alya pun harus bersusah payah
berkerja untuk mecari uang agar kami bisa terus bertahan hidup. Ia bahkan rela
berkerja menjadi pencari puntung rokok hanya untuk mencari uang untuk biaya
berobatku. Akibat dari perkerjaan inilah,ia terkena penyakit TBC yang bisa membahayakan
dirinya. Walau Alya harus berkerja keras demi uang untuk biaya berobatku dan
untuk makan kami sehari-hari,ia tak pernah menyerah dan mengeluh dengan kehidupan
yang kami jalani saat ini. Aku sangat bangga kepada anakku Alya.
Aku
sangat sedih dan marah kepada diriku sendiri,aku sudah tak berdaya lagi akibat
penyakit yang kuderita ini hingga anakku harus menaggung beban yang sangat
berat. Samar-samar saat aku sedang tidur,aku mendengar ada suara orang ribut di
dalam rumahku. Ternyata tetanggaku Surti datang kerumah untuk menagih hutang
kepada Alya. Aku juga mendengar Alya berkata bahwa ia tak memiliki uang untuk
membayar hutang kami kepada tetanggaku Surti. Alangkah hancur hati dan
perasaanku anakku harus menanggung masalah ini tanpa aku bisa berbuat apa-apa
untuk membantunya.
Hari terus berganti,penyakit yang ku derita
pun semakin bertambah parah. Aku sudah menyerah dengan keadaanku saat ini,aku
memilih untuk lebih baik mati dari pada anakku Alya harus terbebani oleh
sakitku ini. Saat itu tiba-tiba Tuan Harja datang kerumah untuk menagih uang
kontrakan kami yang memang sudah menunggak beberapa bulan. Alya yang memang
sudah tak memiliki uang lagi hanya bisa memberikan janji untuk membayar uang
kontrakan tiga hari lagi. Lagi-lagi aku hanya bisa mendengar perdebatan Alya
dengan Tuan Harja tanpa aku bisa berbuat apa-apa. Tuan Harja terus saja
mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hinggak akhirnya Alya pun terbawa
emosi,ia mengambil pisau yang ada di meja untuk melawan Tuan Harja. Karena
memang tenaga anak seusia Alya tak akan sebanding dengan tenaga yang dimiliki
oleh Tuan Harja,pisau yang dibawa Alya malah melukai dirinya sendiri hinggak
akhirnya Alya pun menghembuskan nafas terakhirnya. Aku pun ikut merasakan apa
yang aankku Alya rasakan,aku sudah tak kuat lagi merasakan rasa sakit ini
hingga aku pun menyusul Alya pergi menuju alam keabadian.
Minggu, 23 April 2017
Talk show bersama tiga wanita hebat yang menginspirasi di acara Semarak Kartini 2017 Universitas PGRI Semarang
Teruslah berkarya dan mengispirasi bagi seluruh wanita di Indonesia. Melakukan hal yang positif dan bermanfaat,tidak hanya bagi diri sendiri namun juga bermanfaat bagi orang lain. Seorang wanita tidak hanya cantik tetapi harus cerdas,karena cantik tidak akan berguna jika tanpa didampingi oleh kecerdasan. kecantikan seseorang akan terlihat sempurna jika kecantikan tersebut juga terpancar dari dalam diri seseorang tersebut yang bisa terlihat dari kepribadian yang dimiliki.
Rabu, 05 April 2017
Menulis Cerpen "SENDIRI"
SENDIRI
Kisah hidup
kelamku dimulai sejak bencana itu datang. Bencana yang menghancurkan dan
memporak-porandakan seluruh kisah manis kehidupan yang ku lalui. Bencana yang
dengan paksanya merenggut seluruh kebahagiaan di hidupku dengan sekejap mata.
Semua mimpi
buruk iti dimulai kala,tetes butiran air hujan yang mulai turun membasahi bumi.
Waktu itu tiada seorang pun yang mengira bahwa hujan yang sering dianggap
sebagai berkah namun ternyata justru datang membawa duka dan kepedihan. Hujan datang
begitu derasnya,petir menyambar-nyambar dengan kerasnya.
Kala
hujan datang,aku masih berada di luar rumah untuk berkerja disalah satu bank
swasta di daerahku. Sore itu setelah jam kerjaku selesai,aku memutuskan untuk
segera pulang kerumah. Namun ditengah perjalanan entah kenapa aku merasakan
perasaan yang tidak enak. Aku merasa akan ada hal buruk yang akan menimpaku.
Waktu itu walau hujan turun sangat derasnya dan suara petir yang begitu keras
menyambar-nyambar. Aku tetap memaksakan sepeda motor bututku untuk melaju dengan
cepat. Aku merasa sangat ingin lekas sampai di rumah.
Setelah
menempuh waktu sekitar 45 menit,akhirnya aku pun sampai di desaku. Aku masih
harus melewati beberapa rumah dan lahan bekas galiyan tanah untuk sampai di
rumahku. Alangkah terkejutnya hatiku kala melihat dan menyaksikan dengan mata
kepalaku sendiri,rumah yang baru beberapa jam ku tinggalkan sudah rata oleh
tanah karena terhempas oleh tanah lonsor yang menimpa bangunan rumahku.
Hatiku bagai
tertusuk jutaan jarum,air mataku mulai menetes. Aku mulai berteriak hiteris
melihat bagaimana hancurnya rumahku. Aku tersadar dengan nasib Ayah,Ibu,dan
Adikku. Bagaimana nasib mereka saat ini? Apakah mereka selamat dari tanah
lonsor yang mengahancurkan rumahku?. Beragam pertanyaan mulai berkeliaran di pikiranku.
Aku mulai berlari kearah rumahku yang sudah hancur rata dengan tanah. Tapi
langkahku terhenti oleh larangan warga yang khawatir jikalau masih ada lonsor
susulan yang akan datang.
Setelah beberapa
jam menunggu bantuaan dari tim SAR,tim SAR akhirnya datang. Tim SAR mulai
melakukan efakuasi,aku menunggu dengan cemas serta terus berdoa agar
Ayah,Ibu,dan Adikku masih bisa ditemukan dengan selamat. Jam demi jam terus
berlalu,aku masih setia mununggu proses efakuasi. Lagi-lagi hatiku merasakan
sakit yang begitu dahsyatnya tak kala tim SAR menemukan jasat Ayah,Ibu,dan
Adikku. Mereka telah terbujur kaku dalam keadaan berbalut tanah. Air mataku
mulai mengalir,aku mulai berteriak hiteris menyaksikan semua ini.
Sungguh,tiada
yang mampu mengerti persoalan ini. Mereka tidak mersakan apa yang kurasakan.
Sekarang aku hanya sendiri di dunia ini. Semua orang yang kucintai telah pergi
meninggalkanku. Alangkah malang nasibku ini,air mataku tak bisa lagi kutahan
untuk mengalir tak kala aku mengingat kenangan buruk itu. Dimana bencana itu
merenggut semua orang yang kucintai.
Entah harus
bagaimana aku menghadapi hidupku saat ini. Aku sudah tidak memiliki siapa-siapa
lagi. Aku hanya seorang diri,oh tuhan mengapa engkau tega memanggil orang yang
begitu aku cintai. Harus dengan cara apa aku melanjutkan hidupku ini jika tanpa
mereka disisiku. Ayah,Ibu maafkan anakmu ini yang tak bisa menyelamatkan kalian
dan adikku saying maafkan kakamu ini yang tak bisa menjagamu. Aku hanya bisa
berdoa supaya kalia semua bisa tenang di alam sana. Ayah,Ibu doakan anakmu ini
agar bisa terus melajutkan kehidupan ini walau tanpa kalian di sisiku.
Rabu, 29 Maret 2017
Tugas Kuliah "Monolog Aku"
MONOLOG AKU
Namaku Heni Fatmawati. Aku
lahir diKota Semarang 19th yang lalu,tepatnya tanggal 14 Juni 1997.
Sekarang aku juga tinggal dan bersekolah di Kota Semarang. Aku lahir dari
pasangan suami istri yang merupakan seorang pedagang. Aku adalah anak kedua
dari dua bersaudara dikeluargaku. Aku memiliki seorang kakak laki-laki,dia sekarang
masih berstatus sebagai seorang mahasiswa di Universitas swasta di Kabupaten
Semarang. Kakaku sama sepertiku yang masih berstatus sebagai mahasiswa,yang
membedakan antara kami adalah dia merupakan mahasiswa semester 6 sedangkan aku
adalah mahasiswa semester 4.
Aku adalah seorang perempuan yang memiliki badan yang
besar atau gendut dengan kulit sawo matang dan rambut yang panjangnya sebahu
yang sering aku ikat dengan meggunakan ikat rambut yang sering aku bawa. Selain
menjadi seorang guru,aku juga bercita-cita untuk menjadi seorang travelblogger
yang bisa pergi keliling dunia untuk mengeksplor negara-negara yang pernah aku
singgahi. Banyak negara yang ingin aku kunjungi,aku ingin berkungjung
dinegra-negara yang memiliki berbagai macam budaya dan kebiasaan yang unik yang
tidak bisa aku temui di Indonesia. Aku memiliki hobi membaca,jenis bacaan yang
aku sukai adalah novel yang bergenre remaja atau kisah cinta yang menurutku
ringan untuk aku baca dan mudah untuk kumengerti. Novel yang aku baca semuanya
dalam bentuk novel elektronik,jadi aku tidak memiliki satu pun novel dalam
bentuk fisik. Aku merupakan seseorang yang tidak memiliki makanan atau minuman
faforit. Jadi jika aku ditanya apa makanan dan minuman faforitmu,aku pasti
tidak akan bisa mejawabnya karena menurutku semua makanan yang enak dan bisa
dimakan pasti akan aku makan.
Sabtu, 25 Maret 2017
Rangkuman Cerpen “Tangisan Ibu dan Tarian Hujan”
Rangkuman Cerpen
“Tangisan Ibu dan Tarian Hujan”
Sejak kecil aku
selalu menyukai hujan,menunggu-nunggu hujan datang. Entah sekedar menyambut
dengan menadahkan tangan atau menari-nari bersama hujan.hujan membuatku tenang.
Tak jarang Ibu
memarahiku karena aku bermain dibawah guyuran air hujan,bercengkram dengan
setiap tetes air. Aku tak sendirian. Aku sering mengajak teman-teman sebaya
berhujan-hujan.
Semua kenangan
manisku tentang hujan masih tertatarapi dalam memori. Samapi suatu hari aku tak
lagi menyukai hujan. Ya,hujan telah merenggut Ayah dan kakak perempuanku. Dan itulah
yang membuat Ibuku gila.
Hari
itu,beberapa tahun yang lalu,hujan deras. Aku dan kakaku bertahan disekolah.
Ibu guru tak mengizinkan semua murid pulang. Beberapa anak menurut,tetapi tak
sedikit yang nekat pulang,termasuk aku dan kakaku.
Kami bersama
bersama beberapa teman nekat pulang. Bahkan ketika banjir pun kami tak peduli.
Kami malah bermain air yang meninggi. Ketika melihat kakaku terseret air,aku
dan teman-teman menggap dia bergurau. Kami memang sering berpura-pura terbawa
arus.
Namun makin lama
dia kian tak terlihat. Kakaku benar-benar terbawa banjir. Aku berlari pulang
sambil menangis. Seketika ayah melepas pelukannya,lalu lari terbirit-birit
mencari kakaku.
Hujan masih
mengguyur,malah semakin deras. Ibu masih berdiri dan memelukku didepan rumah.
Menunggu Ayah dan kakaku kembali. Namun,beberapa orang dating membawa jasad
Ayah. Mereka tak menemukan kakaku.
Malam itu,hujan
memadamkan hati ibuku. Sejak malam itu aku tak lagi menyukai hujan. Aku melihat
saat hujan pandangan mata ibu kosong. Harapan Ibu tak kunjung terpenuhi.
Rangkuman Cerpen "Sarung Kiai Ababil"
Rangkuman Cerpen "Sarung Kiai Ababil"
Kisah yang
apaling berkesan selama dipesatren,tentu kisah tentang Kiai Ababil. Ia Kiai
yang cukup kondang dikotaku. Pernah dimusuhi Lekra,ketika Lekra sedang gencar
mementaskan sandiwara keliling. Kiai ababil menentang keras lakon-lakon itu
sehingga ia pernah diburu dan mau dihabisi.
Sustu hari,orang
yang member tahu bahwa Kiai Ababil bersembunyi digua dengan menggunakan jalur
burung terbang. Namun,meskipun gua persembunyiannya telah dikepung,Kiai Ababil
lolos juga. Waktu itu diyakini ia bias menghilang,atau mungkin juga terbang.
Bagiku,yang
berkesan dari Kiai Ababil adalah sarungnya.sarung yang biasa sebagaimana orang
memakai celana pendek atau panjang. Masa itu aku bagian dari orang-orang yang
ikut berebut mecuci sarung Kiai Ababil. Muncul perasaan puas jika aku berhasil
memcuci sarungnya. Rasanya seperti baru saja menunaikan tidak ibadah.
Untuk bias
meraih keinginan mencuci saraung Kiai Ababil,para santri kerap membuat
sayembara. Untuk sayembara kecil-kecilan ini saja,aku selalu ambisius. Bahkan
aku menempuh cara tidak sehat. Aku suap beberapa santri dengan sebatang rokok
supayamereka sengaja mengalah.
Aku paling suka
mencuci sarungnya ketika justru baunya minta ampun. Barangkali di situlah nilai
berkahnya. Aku tahu kelebihan dan kekurangan Kiai Ababi. Ia juga mudah percaya
padaku. Sampai dalam hal menemui tamu.
Tamu yang dating
pada Kiai umumnya minta saran dan doa khususnya dalam hal meraih cita-cita dan
nasib baik. Banyak tamu yang membawa souvenir berupa jam. Entah jam
tangan,dinding,menja dll. Aku dan santri-santri lain merawat dan menginvestasi
jam pemberian tamu itu.
Banyak keculasan
yang aku lakukan selama hidup dipesantren asuhan Kiai Ababil. Dimasa
mudaku,pesantren kutinggalkan. Aku pamit studi kekota lain yang mengantarka aku
meraih pendidikan tinggi,berkerja mapan,lalu bergabung dengan sebuah partai.
Tapi kini,di
usia tuaku,mirip Kiai Ababil dulu,aku justru hanya tinggal ,eringkuk dipenjara.
Menghabiskan hari-hari Cuma dengn selalu mengenakan sarung. Masih cukup lama
gerhana hidup yang mesti kutempuh selama dipenjara.
Bodohnya
teman-temanku yang dulu kerap kuculasi selama dipesantren tetap berbaik hati
kepadaku hingga kini. Mereka masih mau saja menjengukku. Sungguh hamper tidak
ada yang kusesali dari seluruh perjalanan hidupku. Karena baik dan buruk yang
kulakukan sudah kutebus.
Sabtu, 25 Februari 2017
Komentar cerpen "Natal yang Mukim di Kamar Lindra"
Cerpen "Natal yang Mukim du Kamar Lindra" oleh Setia Naka Andrian. Menurut saya cerpen, cerita, novel atau bacaan apapun itu yang bisa saya katakan bagus adalah yang mampu membuat saya saat sedang membacanya seolah-olah bisa menjadi tokoh dalam cerita tersebut. Saya bisa merasakan apa yg tokoh itu rasakan dan saya juga seperti sedang mengalami kejadian-kejadian yg dialami oleh tokoh dalam cerita yang saya baca. Dan memurut saya, cerpen "Natal yang Mukim di Kamar Lindra" sangat bagus, karena saat saya membaca cerpen tersebut sya bisa merasakan kesedihan, kemarahan, keputus asaan yg sedang dialami oleh tokoh Lindra.
Komentar Cerpen "Bocah Pengulum Jempol"
Cerpen "Bocah Pengulum Jempol" oleh Setia Naka Andrian,menurut saya cerpen ini sangat menarik karena bisa mengangkat sebuah fonomena yg sudah biasa ada didalam masyarakat namun tidak lazim dijadikan sebuah cerpen menjadi sebuah cerpen yg menarik untuk dibaca. Saat saya membaca cerpen ini, saya seolah-olah ada didalam cerita tersebut karena saya juga memiliki seorang adik yg mempunyai kebiasaan mengulum jempol tetapi tidak sampai semengerikan yg ada didalam cerpen ini. Didalam cerpen ini juga ada berbagai macam hal yg mungkin tidak ada didalam kehidupan kita seperti bocah yg lahir diliang lahat, kampung pasar anak, dan bocah pengulum jempol yg mau mengulum jempol orang lain karena menurut pengamatan saya tentang kebiasaan adik saya yg menggulum jempol, ia tidak akan mau mengulum jempol orang lain selain jempolnya sendiri. Tapi justru hal yg tidak biasa ini lah yg membuat cerpen "Bocah Pengulum Jempol" ini sangat menarik untuk dibaca.
Langganan:
Komentar (Atom)