ULASAN
FILM “SOEKARNO”
Sukarno kecil bernama
Kusno,namun karena tubuhnya kecil dan sakit-sakitan,nama tersebut diganti
Sukarno oleh ayahnya.Dengan nama baru itu,ayahnya berharap Sukarno bisa menjadi
ksatria seperti Adhipati Karno.Waktu berlalu,Sukarno menjadi pemuda yang aktif
dan suka dengan dunia politik.
Karena
terlalu vrontal dan berani,beliau dijebloskan dalam penjara oleh belanda.Beliau
dituduh menghasut dan membrontak seperti komunis.Sukarno dipenjara selama
4th,namun karena tuduhan yang diberikan kepada Sukarno tidak terbukti maka
Sukarno hanya dipenjara selama 2tahun saja. Keberanian Sukarno tidak pernah
padam. Semangatnya makin mengebu-gebu, karena hal itu pula Sukarno dibuang
keEnde, lalu keBengkulu.
Dikota
itu Sukarno berhenti sejenak dari dunia politik. Beliau mengajar menjadi
seorang guru disalah satu sekolah diBengkulu. Beliau jatuh hati pada gadis
cantik bernama Fatmawati, Fatmawati merupakan muridnya dan juga teman dari anak
angkatnya. Padahal saat itu Sukarno masih menjadi suami dari Inggit Ganarsih,
perempuan yang selalu menjadi sebagai pelindung saat beliau dipenjara dan
dibuang. Pada mulanya Inggit tidak terima jika suaminya jatuh hati kepada
Fatmawati namun Inggit harus rela melihat suami tercinta jatuh hati pada gadis
lain karena ia merasa telah gagal menjadi seorang istri karena tidak bisa
memberikan keturunan kepada Sukarno.
Ditengah
masalah keluarga yang dihadapi Sukarno, Jepang datang memulai peperangan Asia
Timur Raya. Semangat politik Sukarno kembali bangkit. Belanda takhluk oleh
Jepang. Sesuatu yang dulu dianggap raksasa bagi Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan
Indonesia seolah sudah diambang mata. Sementara itu Hatta dan Sjahrir, saingan
politik Sukarno dimasa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah jahatnya
dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda, jika kita cerdik kita
bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia. Hatta terpengaruh
oleh sudut pandang Sukarno, tapi tidak dengan Sjahrir.
Akhirnya
kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17Agustus 1945
Tidak ada komentar:
Posting Komentar